Peringatan :
Cuma cerita pengalaman. Bukan review seorang traveler, no food / destination
review, price, or even ratings. Belum cukup jago untuk buat review soalnya.
Hahahahhhh
Di hari
kedua kami di KL, kami jalan lagi. Yes, walk. Agenda kami pada hari kedua itu
adalah mengunjungi Aquaria KLCC. Dari Pasar Seni, kami naik MRT ke Bukit
Bintang. Again, katrok.com mode on. Singkat cerita kami berhasil sampai di
stasiun MRT Bukti Bintang tanpa ada yang tersesat. Kami keluar menuju Pavilion,
karena kebetulan ada titipan teman yang perlu dibeli. Di sepanjang jalan menuju
Pavilion dipenuhi pusat perbelanjaan. Rame deh.
Jadwal yang
dibuat Si Mama hari itu adalah belanja di Daiso, ke Aquaria, ke Menara Kembar
untuk foto lampu cantik. Jadilah setelah makan siang kami belanja gila-gilaan
di Daiso, ini mau itu mau. Hasil belanjaan kami adalah seplastik besar 64
aitem barang-barang 5,57 ringgit. Total belanjaan kami sekitar 1,2 juta, dan
kami titipkan di Daiso supaya ga perlu kami angkat-angkat sampai ke Twin
Tower.
Lepas dari Daiso,
kami singgah ke outlet Innisfree untuk membeli titipan teman, duduk
sebentar di Snowflake, lalu pergi ke Aquaria. Lagi-lagi kami jalan, dari
Pavilion ke KLCC. Ya walaupun ada connecting bridge gitu yah, tapi tetap
aja jauhnya cuyyy, ga ketolongan. Keliling di Aquaria juga lumayan lama, berdiri
dan jalan seharian. Masih belum selesai. We still had one more agenda, the Twin
Tower.
Selesai dari Aquaria, kami jalan sampai ke taman di depan Suria KLCC.
Sambil menunggu lampunya dihidupkan, kami mengambil beberapa foto. Si Mama
kurang puas dengan fotonya karena posisi kami di Suria KLCC, membelakangi Twin
Towernya. No! I'm not going. You go yourself. Adek-adek gua juga udah
capek jalan. Emak gua juga udah capek jalan sih sebenarnya, tapi demi foto di
depan Twin Tower, dia rela. White
flag. I’ll stay
here. not moving!
Aku cari
cara supaya dapat angle yang bagus, dengan jarak segitu, gimana caranya bisa
terambil foto sampai ke puncak menara. Jungkir-jungkir aku set anglenya.
Akhirnya nemu, barulah Si Mama berhenti ‘merengek’ mau ke depan Twin Tower.
Ternyata selama aku cari-cari sudut untuk foto, ga sadar kalau lampu menara uda
mulai dihidupkan. Pas lah. Selesai foto menara, kami hendak balik ke Pavilion
untuk menjemput barang di Daiso. Eh tau-tau, lampu di kolam Suria KLCC
udah hidup. Jadilah Si Mama minta foto-foto lagi. Ya ampun.
Setelah Si Mama
benar-benar puas dengan fotonya, kami benar-benar jalan balik ke Pavilion. Note
that, jalan, lagi. Kami kembali menyusuri jembatan yang panjangnya ga karuan. Sorry
legs, thanks for your support. Sampai di Pavilion, kami dihadapkan dengan
masalah lain, kami lupa letak Daiso-nya! Lihatlah seberapa anehnya kami
nih.
Mengingat Si
Mama dan adikku yang paling kecil jalannya super lambat, kami split deh. Si
Mama dan Yasmine pergi cari pintu awal kami masuk. Aku dan Shani balik ke Daiso
untuk menjemput barang. Boleh dibilang kami agak tersesat. HP ga bisa dipakai
karena yang ada SIM card hanya punya Shani, di sana juga ga ada wifi. We
took the risk to split. Aku sama Shani keliling sana kemari dan akhirnya
menemukan ad board bertuliskan Tokyo Street, di situ letak Daiso-nya.
Tantangan
kami selanjutnya adalah menuju ke pintu tempat kami janjian. Kami sudah membuat
rencana, kalau-kalau Si Mama dan Yasmine ga ada di sana, kami akan request
pengumuman ke konter informasi.
Kepada
Asien dan anaknya yang bontot, mohon minta bantuan sekuriti terdekat untuk
diantarkan ke bagian informasi.
Untungnya
pengumuman ini ga sempat berkumandang di Pavilion karena ternyata mereka berdua
sudah menunggu kami di pintu yang kami tuju. Ringan langsung hidup ini
rasanya. Kami segera menuju stasiun MRT untuk kembali ke hotel dan
istirahat untuk kepulangan keesokan harinya.
~ ~ ~
Let me
resume, liburan kami didominasi kunjungan ke temple dan jalan kaki. The
most visited destination is temple. Di Penang kami mengunjungi 3 temple,
di Hat Yai 2 temple, di KL 1 temple. Yang paling banyak membuat
kami jalan adalah Kek Lok Si Temple (Penang), Hat Yai Municipal Park (Hat Yai) dan Chin Swee Temple (KL), namun aku akuin
viewnya keren banget. Lokasi dan suasananya semuanya tjakepss. Jalan kaki
paling melelahkan, jatuh kepada jalan-jalan kami di Bukit Bintang.
 |
Jalan kaki paling melelahkan di Bukit Bintang |
And here are some extra snapshots of us . . .
 |
View from lower balcony, Kek Lok Si |
 |
Normal photo is taboo for us (1), Kek Lok Si |
 |
View from highest balcony, Kek Lok Si |
 |
Normal photo is taboo for us (2), Batu Ferringhi |
 |
Samila Beach |
 |
Shells, Samila Beach |
 |
Tuk Tuk |
 |
Red Planet, Hat Yai |
 |
Normal pose is taboo for us (3), Hat Yai |
 |
Panorama View of Chin Swee Temple, Genting |
 |
Chin Swee Temple, Genting |
 |
Shifu ~ ~ |
 |
Sa Wu Jing & Zhu Ba Jie |
 |
Twin Tower |
No comments:
Post a Comment